Bmkg atau badan meteorologi, klimatologi dan geofisika adalah salah satu lembaga yang juga membuka banyak lowongan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Badan ini merupakan salah satu lembaga di bawah pemerintah akan tetapi non departemen. Sejak masa pendudukan belanda, badan ini sebenarnya juga sudah berdiri, akan tetapi masih dengan nama-nama yang terus menerus berganti sesuai dengan sistem yang mendudukinya. Akhirnya baru pada tahun 2008 lembaga ini resmi bernama badan meteorologi, klimatologi dan geofisika. Adapun tugas dan fungsi yang dimiliki oleh lembaga non departemen ini harus sesuai dengan perundang-undangan yang sudah ditetapkan. Salah satu fungsi lembaga ini adalah membuat sistem pelayanan data terkait bidang yang diampunya. Kemudian juga memberikan informasi dan peringatan dini jika akan terjadi bencana kepada seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali.
Selain itu ada fungsi lain dari badan ini seperti melakukan koordinasi kerja rutin, melakukan kerjasama dengan bidang-bidang lain yang sesuai, baik bersifat nasional maupun internasional. Kemudian lembaga ini juga harus senantiasa mengadakan pengkajian dan penelitian terkait meteorologi, klimatologi, dan geofisika serta memperketat pengawasan terkait tugas-tugas yang diemban oleh setiap elemen di dalamnya. Adapun informasi yang sampai ke masyarakat atau publik ada tiga sifat. Yakni informasi berkala, informasi setiap saat, dan informasi serta merta. Untuk informasi yang sifatnya berkala ini berhubungan dengan sejarah dan seluk beluk bmkg, terkait dokumen kinerja bmkg, tentang laporan keuangan yang memang harus transparan, laporan terkait akses informasi publik, mekanisme pelayanan informasi dan info-info terkait lapangan pekerjaan. Sementara untuk informasi setiap saat ini seperti regulasi peraturan dan kebijakan, pengumuman barang dan jasa, dan hasil dari kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh bmkg. Lain lagi dengan informasi serta merta yang meliputi peringatan dini terjadinya bencana, informasi cuaca mulai dari prakiraan, prospek cuaca, citra satelit, radar, prakiraan cuaca untuk pelayaran dan penerbangan, potensi banjir, analisis angin, sampai kebakaran hutan.
Kemudian juga ada informasi iklim yang mencakup prakiraan musim bulanan dan tahunan, dinamika atmosfer, potensi banjir, analisa iklim ekstrim, iformasi suhu laut, informasi curah hujan, iklim ekstrim, dan buletin iklim. Selain dua informasi tersebut, informasi serta merta yang diberikan oleh bmkg juga meliputi kualitas udara, gempa bumi dan tsunami, bahkan informasi terkait petir dan lain sebagainya. Tentu untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut bukanlah hal yang mudah. Diperlukan keahlian khusus dan pengetahuan yang sangat tinggi karena tidak semua orang bisa membaca pergerakan cuaca dan iklim menggunakan alat. Dengan alasan itulah, beberapa pihak meminta presiden Jokowi untuk menaikkan gaji pokok atau setidaknya tunjangan untuk para pegawai di bmkg. Padahal untuk posisi junior staff saja, pegawai di bmkg sudah mendapatkan gaji pokok sebesar 4 juta rupiah. Begitu juga pada posisi observer dan pegawai yang masing-masing juga 4 juta rupiah tiap bulan.
Sementara untuk tunjangan yang diberikan pada golongan 1 saja sudah mencapai 1.760.000 rupiah. Kemudian disusul dengan golongan dua yang mendapatkan tunjangan sebesar 1.870.000. Bagi pegawai yang ada di golongan 3 mendapatkan tunjangan dengan nilai 1.970.000 rupiah. Begitu seterusnya bertambah 100.000 rupiah untuk setiap golongan yang berbeda. Untuk golongan tertinggi yakni 17 akan mendapatkan tunjangan paling banyak, yakni sebesar 22 juta 800 sekian rupiah. Nilai ini biasanya diberikan kepada kelapa badan pusat bmkg. Tentunya tunjangan tersebut belum ditambahkan dengan gaji pokok yang diberikan. Maka bisa dipastikan bahwa penghasilan perbulan pegawai di bmkg pada posisi tertinggi bisa mencapai 30 juta per bulan.